Melakukan perjalanan jarak jauh juga
memerlukan persiapan tim yang solid. Sebab, tanpa tim yang solid maka sebuah
perjalanan yang akan amburadul. Karena itu, untuk kesuksesan Touring Indonesia
Harmoni, maka dari FKPT Aceh dibentuk tim kecil yang juga diisi oleh anggota
dan satuan tugas FKPT Aceh. Tim inilah yang menyusun dan melaksanakan berbagai
kegiatan mulai dari penyusunan proposal hingga kepulangan Touring Indonesia
Harmoni.
Tim ini diketuai oleh Dr.
Mukhlisuddin Ilyas, kabid Penelitian dan Pengkajian FKPT Aceh. Di markasnya,
Bandar Publishing, semua persiapan dilakukan. Untuk teknis surat menyurat
dipercayakan pada Joko Sutranto, yang selalu piawai di dalam persoalan
administrasi. Kami juga didukung penuh oleh adik-adik dari Bandar Publishing.
Mereka bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing.
Selain persoalan di atas, persiapan
persetujuan juga diperlukan dari keluarga besar. Sebab, mereka tentu punya
perspektif tersendiri mengenai naik sepeda motor dalam kadar waktu yang lama.
Mereka juga khawatir dengan keselamatan kami selama di dalam perjalanan.
Kemudian bagaimana dengan anak-anak yang ditinggal selama berbulan-bulan.
Karena itu, kami harus meyakinkan keluarga besar demi terlaksana Touring
Indonesia Harmoni. Sengaja kami memilih tanggal 28 Juli 2021, sebagai tanggal
keberangkatan, sebab anak kami yang ketiga sudah masuk ke pesantren.
Adapun untuk dua anak
kami (Qyara dan Qinar), kami titipkan sama nenek mereka dan juga kakak istri
serta adik saya yang merupakan dosen di UIN Ar-Raniry. Di samping itu, Dr.
Mukhlisuddin Ilyas akan “mengawal” anak-anak kami yang di pesantren. Sebab,
anak dia dan anak kakak istri berada di satu pesantren dengan tiga anak kami.
Setelah itu, kami juga memberitahukan secara sepintas kepada guru atau ustaz
yang ada di pondok pesantren. Semua urusan persiapan dengan keluarga besar
tuntas. Bahkan, mereka ikut melepaskan kami pada hari keberangkatan kami pada
tanggal 28 Juli 2021.