Wawasan Geopolitik

Kategori Geopolitics menyajikan kumpulan artikel analitis dan kajian strategis tentang hubungan internasional, perebutan kekuasaan global, konflik kawasan, serta kebijakan luar negeri negara-negara besar. TOC ini memudahkan pembaca menjelajahi topik geopolitik dari perspektif akademis, strategis, hingga intelijen.

Pekerja migran Indonesia di kebun sawit Malaysia hidup dalam gubuk, bergulat dengan gaji minim dan jeratan hutang, sementara elit perusahaan sawit berpesta di kota megah

Kajian Asia TenggaraWawasan Geopolitik

Eksploitasi Pekerja Migran Indonesia di Perkebunan Malaysia

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad

Eksploitasi pekerja migran Indonesia di Malaysia adalah luka struktural dalam hubungan serumpun. Dari bonded labour di perkebunan Sabah hingga kerja paksa pekerja domestik yang bekerja 18 jam sehari, eksploitasi ini berlangsung sistematis. Laporan ILO, Amnesty, dan Koalisi Buruh Migran Berdaulat menyingkap praktik penahanan paspor, pemotongan gaji, jeratan utang, hingga diskriminasi gender. Kasus Sime Darby dan FGV menunjukkan dominasi korporasi global dalam rantai pasok sawit. Artikel ini menegaskan bahwa eksploitasi buruh migran bukan sekadar masalah sosial, melainkan persoalan geopolitik Asia Tenggara dan bentuk perbudakan modern abad ke-21.

Kajian Asia TenggaraWawasan Geopolitik

Relasi Indonesia–Singapura: Interdependensi Ekonomi, Politik Keamanan, dan Dinamika Strategis ASEAN

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad

Relasi Indonesia–Singapura selalu diwarnai ketegangan sekaligus ketergantungan. Dari perdagangan, palm oil, hingga krisis kabut asap, dua negara ini saling terhubung dalam jaringan interdependensi yang rapuh. Singapura menikmati stabilitas ekonomi dengan mengandalkan pasokan energi, pangan, dan modal dari Indonesia, namun di saat yang sama menjadi tempat “pelarian” dana koruptor. Artikel ini menyajikan analisis strategis berbasis rujukan super valid dari think tank global, laporan resmi, dan media kredibel, untuk memahami arah hubungan Indonesia–Singapura dalam lanskap geopolitik ASEAN 2025.

Load More Post