Your cart is currently empty!
Category: Konsep dan Teori
-
Rimba Pengetahuan: Bagaimana Ilmuwan Menemukan Teori Melalui Kontemplasi dan Kesadaran
Esai ini menelusuri perjalanan intelektual seorang ilmuwan di tengah rimba pengetahuan — dari kontemplasi hingga penciptaan teori. Melalui keheningan dan kesadaran, ilmuwan menemukan makna di balik fenomena, menjadikan teori bukan sekadar alat ilmiah, tetapi jalan menuju pencerahan dan peradaban.
-
Pemikiran Abdullah bin Bayyah tentang Fiqh al-Wāqi‘: Moderasi Islam, Maqāṣid al-Sharī‘ah, dan Kritik atas Takfīr
Artikel ini mengulas secara akademik gagasan Abdullah bin Bayyah dalam Tanbīh al-Marāji‘ tentang fiqh al-wāqi‘ sebagai kerangka metodologis untuk menautkan teks, konteks, dan tujuan syariat. Pembahasan meliputi diagnosis krisis fikih kontemporer, dua level interaksi dengan nash, tiga lingkaran kerja faqīh, peran taḥqīq al-manāṭ serta maqāṣid al-sharī‘ah, hingga studi kasus tafsir QS al-Mā’idah terkait isu takfīr.…
-
The Expressivist Turn: Charles Taylor, Alam, dan Sumber Diri Modern
Artikel ini mengulas bab The Expressivist Turn dalam Sources of the Self karya Charles Taylor, yang membahas bagaimana Romantisisme mengubah pemahaman manusia tentang alam, moralitas, dan ekspresi diri. Taylor menunjukkan bahwa alam tidak lagi dilihat sekadar sebagai tatanan eksternal, tetapi sebagai sumber batiniah yang berbicara melalui perasaan dan suara hati. Pergeseran ini menghubungkan tradisi providensialisme…



