Pengantar Antropologi Agama di Nusantara

Wishlist Share
Share Course
Page Link
Share On Social Media

About Course

Agama bukan hanya soal teks suci dan doktrin, tetapi juga bagaimana ia dihidupi dalam keseharian masyarakat.
Melalui kursus ini, Anda akan diajak memahami wajah agama dari dekat: lewat ritual, simbol, dan tradisi yang berkembang di Nusantara.

Dari kenduri di Aceh, slametan di Jawa, hingga upacara laut di Bugis, kursus ini membuka mata kita bahwa agama adalah realitas yang penuh makna, bercampur dengan adat, sejarah, dan kebudayaan lokal.

Dengan pendekatan antropologi agama, Anda akan belajar melihat agama dari perspektif masyarakat yang menghayatinya, bukan sekadar dari luar. Kursus ini menghadirkan narasi akademik dalam bahasa sederhana, khas KBA13, dengan nuansa sepia-vintage yang hangat, reflektif, dan tetap kritis.

Show More

What Will You Learn?

  • Dalam kursus ini, peserta akan mempelajari:
  • Fondasi Teoritis Antropologi Agama
  • Memahami definisi, ruang lingkup, dan metodologi antropologi agama.
  • Membedakan pendekatan antropologis dengan teologi, sosiologi, dan psikologi agama.
  • Agama sebagai Fenomena Sosial dan Budaya
  • Bagaimana agama hadir dalam praktik sehari-hari masyarakat.
  • Peran simbol, ritus, dan mitos dalam membentuk identitas sosial.
  • Teori-Teori Klasik Antropologi Agama
  • Pemikiran Edward B. Tylor (animisme), James Frazer (magis–religius), Durkheim (agama sebagai fakta sosial), Clifford Geertz (agama sebagai sistem simbol).
  • Studi Perbandingan Praktik Keagamaan
  • Analisis lintas budaya: agama di masyarakat pedalaman, tradisi lokal, hingga agama-agama dunia.
  • Bagaimana agama dipengaruhi oleh faktor politik, ekonomi, dan perubahan sosial.
  • Metode Etnografi dalam Studi Agama
  • Observasi partisipan, wawancara, dan pencatatan lapangan.
  • Studi kasus klasik antropologi agama di berbagai belahan dunia.
  • Agama, Modernitas, dan Globalisasi
  • Bagaimana modernisasi dan globalisasi memengaruhi praktik keagamaan.
  • Fenomena kontemporer: fundamentalisme, sekularisme, dan spiritualitas baru.
  • Refleksi Kritis
  • Bagaimana antropologi agama membantu memahami hubungan antara agama, budaya, dan kekuasaan.
  • Relevansi antropologi agama di Indonesia dan dunia Muslim.
  • 📌 Dengan mengikuti kursus ini, peserta akan memiliki kerangka analisis kritis untuk memahami agama bukan hanya sebagai sistem doktrin, tetapi sebagai fenomena sosial-budaya yang hidup, berubah, dan berinteraksi dengan peradaban manusia.

Student Ratings & Reviews

No Review Yet
No Review Yet