FSH UIN Ar-Raniry Gelar Rapat Akademik Persiapan Semester Ganjil 2025/2026

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad

Rapat Akademik FSH UIN Ar-Raniry: Menyongsong Semester Ganjil 2025/2026 dengan Inovasi dan Sinergi
Rapat Akademik FSH UIN Ar-Raniry: Menyongsong Semester Ganjil 2025/2026 dengan Inovasi dan Sinergi

Banda Aceh – Suasana akademik kembali terasa hangat di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada Kamis, 21 Agustus 2025. Sejak pukul 10.00 pagi, ruang konferensi Gedung A Lantai 2 dipenuhi oleh para dosen tetap, dosen biasa, dosen luar biasa, jajaran pimpinan, dan tenaga kependidikan. Mereka hadir untuk mengikuti rapat akademik yang digelar menjelang dimulainya perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 pada 1 September mendatang.

Rapat ini dibuka dengan briefing dari Wakil Dekan I yang menekankan mekanisme pembelajaran selama satu semester. Forum berlangsung dinamis, ditandai dengan berbagai pertanyaan, masukan, dan diskusi yang mengalir dari para dosen. Dr. Saifullah, misalnya, menyoroti pentingnya konsistensi penerapan Rencana Pembelajaran Semester berbasis Outcome-Based Education (OBE) sebagai fondasi peningkatan mutu.

Sementara itu, Azmil menegaskan perlunya pengecekan ulang beban SKS mahasiswa agar sesuai dengan standar akademik. Beberapa dosen lain turut mengingatkan pentingnya efisiensi dalam bimbingan skripsi dan perlunya mekanisme cross-check untuk menghindari ketidakseimbangan distribusi mahasiswa. Azka, di sisi lain, mengangkat isu teknis kurikulum mahasiswa yang perlu diperbaiki dalam dashboard digital agar lebih ramah pengguna.

Di tengah diskusi, Dekan FSH, Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, memberikan arahan yang lebih luas tentang arah akademik fakultas. Beliau menekankan bahwa peningkatan mutu harus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kapasitas dosen, baik yang baru bergabung maupun yang tengah melanjutkan studi doktoral.

See also  Peluncuran Buku 20 Tahun Damai Aceh: Refleksi Dua Dekade Perdamaian

Platform digital seperti Sevima disebut sebagai ruang penting yang sebaiknya sering dikunjungi dosen untuk memperkuat koordinasi akademik. Dekan juga menekankan pentingnya menjaga ritme akademik melalui diskusi bulanan di level Rapat Kerja Unit (RKU), serta membuka peluang rotasi dosen baik di internal maupun eksternal FSH.

Suasana rapat semakin terasa reflektif ketika dibicarakan soal mekanisme penulisan artikel ilmiah, mentoring antar-dosen, dan perhatian khusus pada kesehatan jiwa mahasiswa. Prof. Kamaruzzaman menilai bahwa dunia akademik tidak semata-mata berurusan dengan kurikulum dan nilai, tetapi juga dengan kenyamanan ruang belajar, keseimbangan distribusi mahasiswa, serta persoalan teknis seperti miss-nilai yang sering muncul di sistem. Beliau juga mengingatkan perlunya memperbarui materi kuliah agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Salah satu terobosan yang menarik perhatian adalah gagasan penggunaan kecerdasan buatan dalam pembelajaran melalui model Cloud Teaching. Dekan menekankan bahwa teknologi harus menjadi mitra dalam mengajar, bukan sekadar alat tambahan. Dengan demikian, materi kuliah akan lebih mudah diserap mahasiswa dan dosen memiliki ruang untuk menghadirkan inovasi.

Rapat akademik ini menjadi ruang penting untuk menyamakan persepsi di antara para dosen dan tenaga akademik. Kehadiran hampir seluruh jajaran dosen dari berbagai program studi memperlihatkan komitmen bersama dalam menjaga kualitas pendidikan di FSH. Diskusi panjang yang terjadi hari itu juga menjadi refleksi atas dinamika yang dihadapi perguruan tinggi Islam di era digital: bagaimana menyeimbangkan tradisi akademik yang mapan dengan tuntutan inovasi yang terus bergerak cepat.

See also  UIN Ar-Raniry Peringati Dua Dekade Perdamaian Aceh: Dari Medan Konflik ke Jalan Kesejahteraan

Dengan berakhirnya rapat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry berharap seluruh dosen telah memiliki bekal yang sama dalam menyambut semester baru. Persiapan teknis, arahan strategis, dan refleksi akademik yang dibicarakan menjadi fondasi agar proses perkuliahan Semester Ganjil 2025/2026 berjalan lancar, profesional, dan mampu menjawab tantangan zaman.

 

Also Read

Bagikan:

Avatar photo

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad

Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad (KBA) has followed his curiosity throughout life, which has carried him into the fields of Sociology of Anthropology of Religion in Southeast Asia, Islamic Studies, Sufism, Cosmology, and Security, Geostrategy, Terrorism, and Geopolitics. Prof. KBA is the author of over 30 books and 50 academic and professional journal articles and book chapters. His academic training is in social anthropology at La Trobe University, Islamic Political Science at the University of Malaya, and Islamic Legal Studies at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. He received many fellowships: Asian Public Intellectual (The Nippon Foundation), IVLP (American Government), Young Muslim Intellectual (Japan Foundation), and Islamic Studies from Within (Rockefeller Foundation). Currently, he is Dean of Faculty and Shariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia.

Tags

Leave a Comment