Artikel ini mengulas bab The Expressivist Turn dalam Sources of the Self karya Charles Taylor, yang membahas bagaimana Romantisisme mengubah pemahaman manusia tentang alam, moralitas, dan ekspresi diri. Taylor menunjukkan bahwa alam tidak lagi dilihat sekadar sebagai tatanan eksternal, tetapi sebagai sumber batiniah yang berbicara melalui perasaan dan suara hati. Pergeseran ini menghubungkan tradisi providensialisme dan Deisme dengan ekspresivisme modern, melarutkan batas antara etika dan estetika, serta menempatkan ekspresi sebagai inti dari kehidupan otentik. Warisan ekspresivisme terus hidup dalam seni, moralitas, spiritualitas, hingga krisis ekologis kontemporer.
Johann Georg Hamann (1730โ1788), dikenal sebagai Magus of the North dan โSocrates Kristen,โ adalah pemikir unik yang menolak klaim rasionalisme Pencerahan. Melalui pengalaman pertobatannya di London dan karya Socratic Memorabilia, ia melancarkan kritik tajam terhadap Kant sekaligus memanfaatkan skeptisisme Hume untuk menegaskan peran iman. Hamann menempatkan bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan wahyu yang menghadirkan Allah dalam sejarah. Esai ini menelusuri kehidupan, jaringan intelektual, hingga visi post-sekuler Hamann yang relevan bagi filsafat modern dan kontemporer.
Geopolitik global sedang memasuki babak baru. Peran militer kian ambivalen dalam demokrasi yang melemah, sementara pakta pertahanan SaudiโPakistan mengubah kalkulasi keamanan regional dengan ambiguitas payung nuklir. Di saat yang sama, transisi energi, stok bahan baku kritis, dan perdagangan digital menjadi tiga sumbu baru persaingan global. Analisis KBA13 Insight ini membongkar dinamika deterensi, aliansi strategis, serta implikasi jangka panjang bagi arsitektur keamanan dunia.
Indonesia itu paket lengkap: alamnya indah, budayanya kaya, makanannya lezat, dan anak mudanya makin kreatif serta mendunia. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah punya pesona tersendiri, mulai dari Raja Ampat, Danau Toba, hingga vibes Jogja yang tak tergantikan. Esai ini ditulis oleh Qaishar, siswa SMA Banda Aceh, yang melihat Indonesia bukan cuma rumah, tapi tempat paling keren yang membanggakan. Dengan generasi muda yang makin aktif berkarya, Indonesia punya masa depan cerah. Intinya, Indonesia adalah rumah yang selalu membuat kita bangga.
Artikel ini mengulas karya Shlomo Avineri The Social and Political Thought of Karl Marx, dengan fokus pada periode awal Marx (1837โ1843) ketika ia berhadapan langsung dengan filsafat Hegel. Melalui metode kritik imanen, Marx tidak hanya membongkar mistifikasi negara Hegelian dan konsep sovereignty, tetapi juga menegaskan masyarakat sipil sebagai basis realitas politik. Avineri menunjukkan bahwa inilah titik awal lahirnya materialisme historis Marx yang kemudian berkembang menjadi kritik ekonomi politik. Esai ini memperlihatkan Marx muda sebagai filsuf praksis yang menjadikan filsafat bukan sekadar tafsir dunia, melainkan senjata untuk mengubahnya.
Aulia 44 di Sabang adalah kumpulan wali dan ulama penyebar Islam yang makamnya tersebar di Pulau Weh. Naskah akademik ini membahas sejarah, antropologi, dan makna sosial-religius mereka dalam proses Islamisasi Aceh.
with a 7 days free trialThe description of the tier list will go here, it should be concise and impactful.Everything in the KBA13 Insight Premium – Tahunan plan, plus