Charles Taylor dan Argumen Transendental | Buku Filsafat Modern

Description

Dalam buku ini, Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Ph.D. membedah secara kritis pemikiran Charles Taylor—salah satu filsuf paling berpengaruh abad ini—dalam kaitannya dengan argumen transendental dan krisis fondasionalisme dalam filsafat modern.

Dengan pendekatan filosofis yang sistematis, penulis mengeksplorasi bagaimana Taylor menolak pendekatan epistemologis modern yang mendasarkan pengetahuan pada subjek atomis dan rasionalitas tertutup. Buku ini menunjukkan bahwa argumen transendental—yang awalnya dikembangkan oleh Kant—tidak dapat digunakan tanpa memperhitungkan konteks historis, sosial, dan identitas moral manusia.

Buku ini penting dibaca oleh siapa pun yang tertarik pada:

• Kritik terhadap filsafat modern dan fondasionalisme.

• Pemikiran Charles Taylor tentang identitas, moralitas, dan subjektivitas.

• Perdebatan antara modernisme, postmodernisme, dan representasionalisme.

Ini bukan hanya karya akademik, tetapi juga provokasi intelektual bagi siapa pun yang mempertanyakan dasar-dasar dari cara berpikir modern tentang kebenaran, rasio, dan manusia.

📚 Spesifikasi:

• Format: eBook (PDF)

• Penulis: Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, Ph.D.

• Bahasa: Indonesia

• Penerbit: KBA13 Insight

• Tahun Terbit: 2025

• Jumlah Halaman: ± 68 halaman

🎯 Cocok untuk:

• Mahasiswa dan dosen filsafat

• Peneliti humaniora dan sosial

• Pengkaji pemikiran modern dan kontemporer

• Siapa pun yang ingin memahami hubungan antara filsafat, pengetahuan, dan manusia

About The Author

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad

Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad (KBA) has followed his curiosity throughout life, which has carried him into the fields of Sociology of Anthropology of Religion in Southeast Asia, Islamic Studies, Sufism, Cosmology, and Security, Geostrategy, Terrorism, and Geopolitics. Prof. KBA is the author of over 30 books and 50 academic and professional journal articles and book chapters. His academic training is in social anthropology at La Trobe University, Islamic Political Science at the University of Malaya, and Islamic Legal Studies at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. He received many fellowships: Asian Public Intellectual (The Nippon Foundation), IVLP (American Government), Young Muslim Intellectual (Japan Foundation), and Islamic Studies from Within (Rockefeller Foundation). Currently, he is Dean of Faculty and Shariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia.

See author's posts