InsightTokoh dan Pemikiran
Selama lebih dari dua dekade, PDI-P bertahan sebagai kekuatan dominan berkat warisan ideologis Sukarno, kendali Megawati atas organisasi, dan patronase pemerintahan Jokowi. Namun, Pemilu 2024 mengubah peta: pusat kekuasaan bergeser ke Presiden Prabowo Subianto, dan partai kehilangan posisi utama dalam koalisi. Artikel ini membedah dilema strategis PDI-P melalui empat lensa teoretis: oligarki, kelembagaan partai, patronase politik, dan merek politik. Pertanyaan krusialnya adalah model suksesi pasca-Megawati serta bentuk hubungan dengan pemerintahan baru. Dari dinasti Puan Maharani hingga skenario fragmentasi, pilihan PDI-P kini menentukan relevansinya hingga 2029.