Ilustrasi vintage pesantren Aceh dengan guru dan murid di depan Masjid Raya Baiturrahman, menggambarkan krisis pendidikan agama di era digital.

InsightPendidikan & Literasi

Krisis Pendidikan Agama di Era Digital: Pesantren, Adab Virtual, dan Generasi Simultaneous Mind

Generasi 2010-an lahir sebagai digital native dengan cara berpikir simultan, menolak dikotomi sakral-sekuler maupun virtual-aktual. Pesantren masih dipercaya sebagai ruang pembentukan adab dan kesalehan, namun kerap tertinggal dalam menjembatani tradisi dengan realitas digital. Artikel ini mengulas krisis pendidikan agama yang gagal menemani kegelisahan generasi baru, serta menawarkan gagasan integrasi adab digital dan spiritualitas otentik. Pendidikan agama masa depan tidak lagi sekadar ruang hafalan, melainkan ruang perjumpaan: antara guru dan murid, antara teks klasik dan dunia maya, antara iman dan eksistensi.