Banda Aceh – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh kembali melangkah ke panggung internasional dengan mengirimkan mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ke Thailand Selatan. Rombongan mahasiswa ini direncanakan akan berangkat pada 25 Agustus 2025, dipimpin langsung oleh Wakil Dekan I FSH.
Menjelang keberangkatan, mahasiswa mengikuti sesi briefing khusus yang dipimpin Dekan FSH, Prof. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad, didampingi Wakil Dekan I, Dr. Hasnul Arifin Melayu. Kehadiran pimpinan fakultas ini menegaskan pentingnya program KPM internasional sebagai wujud pengabdian dan representasi akademik FSH di kancah global.
Sebelum Keberangkatan
Dalam briefing tersebut, mahasiswa diingatkan untuk melengkapi dokumen administratif seperti paspor dan membawa pakaian almamater sebagai identitas resmi untuk kegiatan resmi selama di lokasi. Dekan juga memberikan pesan agar mahasiswa waspada di bandara, menghindari kebiasaan terlalu suka menolong orang asing yang baru dikenal, serta mewaspadai potensi scamming.
Saat Keberangkatan
Para mahasiswa diarahkan untuk bersikap sederhana, menjawab seperlunya jika ditanya pihak imigrasi, dan tidak terlalu berlebihan dalam berswafoto. Kesempatan jalan-jalan di Thailand disebut sebagai bagian dari pengalaman, tetapi harus tetap berada dalam koridor akademik dan izin resmi.
Setelah Tiba di Thailand
Setibanya di lokasi penempatan, mahasiswa wajib menaati aturan tim. Ketua tim bertanggung jawab menjaga koordinasi kegiatan akademik dan publikasi di media sosial. Dekan mengingatkan agar mahasiswa berhati-hati dalam membagikan konten kegiatan untuk menghindari kesalahpahaman. Dalam pengabdian, fokus utama adalah mengajar di sekolah, menjaga sopan santun, berpakaian rapi, serta menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan norma akademik, termasuk tidak merokok di area pendidikan. Selain itu, mahasiswa tidak diperkenankan bepergian ke Bangkok tanpa izin resmi dari pihak sekolah atau universitas mitra.
Pesan Pimpinan FSH
Dalam arahannya, Prof. Kamaruzzaman menekankan bahwa keberangkatan KPM ke Thailand Selatan adalah bagian dari diplomasi budaya. Mahasiswa tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga identitas Aceh, Indonesia, dan UIN Ar-Raniry. Oleh sebab itu, seluruh aktivitas harus mencerminkan nilai Islami, profesionalisme, dan semangat pengabdian. Wakil Dekan I, Dr. Hasnul Arifin Melayu, turut mempertegas mekanisme teknis keberangkatan serta memberikan dorongan agar mahasiswa senantiasa menjaga disiplin, kekompakan, dan nama baik institusi.