Category: Buku Agama, Filsafat & Budaya
-
Pemikiran Abdullah bin Bayyah tentang Fiqh al-Wāqi‘: Moderasi Islam, Maqāṣid al-Sharī‘ah, dan Kritik atas Takfīr
Artikel ini mengulas secara akademik gagasan Abdullah bin Bayyah dalam Tanbīh al-Marāji‘ tentang fiqh al-wāqi‘ sebagai kerangka metodologis untuk menautkan teks, konteks, dan tujuan syariat. Pembahasan meliputi diagnosis krisis fikih kontemporer, dua level interaksi dengan nash, tiga lingkaran kerja faqīh, peran taḥqīq al-manāṭ serta maqāṣid al-sharī‘ah, hingga studi kasus tafsir QS al-Mā’idah terkait isu takfīr.…
-
The Expressivist Turn: Charles Taylor, Alam, dan Sumber Diri Modern
Artikel ini mengulas bab The Expressivist Turn dalam Sources of the Self karya Charles Taylor, yang membahas bagaimana Romantisisme mengubah pemahaman manusia tentang alam, moralitas, dan ekspresi diri. Taylor menunjukkan bahwa alam tidak lagi dilihat sekadar sebagai tatanan eksternal, tetapi sebagai sumber batiniah yang berbicara melalui perasaan dan suara hati. Pergeseran ini menghubungkan tradisi providensialisme…
-
Johann Georg Hamann: Kritik Post-Enlightenment, Socratic Memorabilia, dan Visi Post-Sekuler
Johann Georg Hamann (1730–1788), dikenal sebagai Magus of the North dan “Socrates Kristen,” adalah pemikir unik yang menolak klaim rasionalisme Pencerahan. Melalui pengalaman pertobatannya di London dan karya Socratic Memorabilia, ia melancarkan kritik tajam terhadap Kant sekaligus memanfaatkan skeptisisme Hume untuk menegaskan peran iman. Hamann menempatkan bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan wahyu yang menghadirkan…



