Banda Aceh โ Pada hari ini (25/08/2025), sebuah rombongan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh diberangkatkan menuju Thailand Selatan untuk mengikuti program Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional. Rombongan ini dilepas langsung dari Banda Aceh menuju Kuala Lumpur oleh Wakil Dekan I FSH, Dr. Hasnul Arifin Melayu. Dari Kuala Lumpur, perjalanan akan dilanjutkan dengan bus menuju Songkhla, tempat para mahasiswa akan ditempatkan di berbagai sekolah dan madrasah di kawasan perbatasan Thailand Selatan.
Program KPM Internasional ini berlangsung dari 25 Agustus hingga 17 September 2025, dengan mengusung tema โEmpowering Communities, Building Global Solidarityโ bekerja sama dengan Yayasan Al-Hidayah di provinsi Songhkla. ย Sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, saya menegaskan bahwa keberangkatan para mahasiswa ini bukan sekadar perjalanan akademik, melainkan sebuah upaya untuk mengajak mereka berkiprah di panggung internasional. Selama satu bulan penuh, mereka akan tinggal bersama masyarakat setempat, mengajar di sekolah-sekolah, serta berinteraksi dengan komunitas Muslim di Thailand Selatan yang memiliki sejarah panjang dalam menjaga identitas budaya dan agamanya.
Program ini adalah bagian dari tradisi rutin FSH UIN Ar-Raniry untuk memperluas cakrawala mahasiswa. Melalui pengalaman lintas batas ini, mereka tidak hanya akan belajar teori di kelas, melainkan juga merasakan langsung denyut kehidupan masyarakat yang berada di luar tanah air. Mereka akan mengasah kemampuan komunikasi lintas budaya, melatih empati sosial, sekaligus memperkuat semangat solidaritas global.
Nama-nama mahasiswa yang ikut serta tercatat dalam daftar resmi program, di antaranya Johan Alamsyah, Lailatul Maghfirah, Syifak Huda, Zaira Salsabila, Fairuzi, Nafsan Abidarda, Diva Dinda Novica, Yashila Rahima, Diski Adlani, Rafika Nabilla, M. Daffa Alhafiz, Muhammad Luthfi, Naura Willis Pusay, Desi Desma Syahri, Afdhalul Mubarraq, Muhammad Djardjis, Azhar Miftahur Rizqi, serta M. Sultan Huzaifi. Mereka akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang tersebar di Yala, Pattani, Songkhla, hingga Hatyai.
Namun program ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dari UIN Ar-Raniry. Mereka juga akan bergabung dengan mahasiswa dari kampus lain di Indonesia, seperti Universitas Yudharta Pasuruan dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Hal ini menjadikan KPM Internasional bukan saja ruang pengabdian masyarakat, tetapi juga ajang silaturahmi akademik lintas kampus. Dengan demikian, para mahasiswa kita akan belajar bekerja sama dalam keragaman latar belakang, seraya membawa identitas Aceh sebagai bagian dari Indonesia ke ranah internasional.
Kehadiran mahasiswa UIN Ar-Raniry di Thailand Selatan diharapkan mampu menghadirkan energi baru dalam mempererat hubungan antarbangsa di kawasan Asia Tenggara. Mereka membawa semangat Islam rahmatan lil โalamin, keilmuan yang ditimba di bangku kuliah, serta tekad untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Bagi kami, program ini adalah jembatan yang akan menghubungkan Aceh dengan dunia luar, dan pada saat yang sama, mengukuhkan posisi FSH UIN Ar-Raniry dalam kancah global.
Leave a Reply