Banda Aceh, 2025 – Sebanyak 285 mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry resmi diyudisium dalam sebuah acara penuh khidmat yang berlangsung di kampus setempat. Acara yudisium ini menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi para mahasiswa, tetapi juga bagi keluarga, dosen, dan seluruh civitas akademika yang hadir.

Dalam pidato yudisium, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum menyampaikan bahwa gelar sarjana bukanlah sekadar simbol di atas kertas, melainkan sebuah tanggung jawab sejarah. Para lulusan diingatkan bahwa ilmu yang telah mereka peroleh adalah bekal untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat.

“Hari ini adalah hari kemenangan, hari pembebasan, dan hari pengukuhan sebuah generasi baru. Kampus hanyalah gerbang, dan di luar sana terbentang samudera luas yang harus kalian arungi dengan ilmu, iman, dan keberanian,” tegasnya dalam orasi yang menggetarkan.

Suasana haru menyelimuti ruangan ketika ada  orang tua turut hadir menyaksikan keberhasilan anak-anak mereka. Para lulusan pun diminta untuk tidak melupakan doa dan pengorbanan orang tua yang telah menjadi tiang penopang dalam perjalanan panjang meraih gelar sarjana.

Yudisium kali ini tidak hanya menjadi simbol akhir perjalanan studi, tetapi juga awal dari babak baru kehidupan. Dengan membawa pesan moral dan motivasi, Fakultas Syariah dan Hukum menegaskan harapannya agar para lulusan tampil sebagai generasi yang berintegritas, berani, dan mampu menulis sejarahnya sendiri.

Sebanyak 285 mahasiswa yang diyudisium berasal dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum. Mereka diharapkan menjadi pemimpin, bukan pengikut, serta siap menjawab tantangan zaman di tengah dinamika sosial, hukum, dan budaya.