Charles Taylor menyingkap dilema besar modernitas: ketika relativisme mereduksi autentisitas menjadi slogan dangkal, filsafat harus hadir untuk mengartikulasikan kembali moral ideal. Sebuah bacaan wajib bagi pencinta filsafat dan kritik budaya.

Buku Agama, Filsafat & BudayaKonsep dan TeoriWacana Akademik

Charles Taylor dan Etika Autentisitas: Mengurai Relativisme dan Debat Inartikulatif

Kamaruzzaman Bustamam Ahmad

Artikel ini membahas bab “The Inarticulate Debate” dari karya monumental Charles Taylor, The Ethics of Authenticity. Taylor mengurai bagaimana relativisme, individualisme, dan self-fulfilment telah membentuk budaya modern sekaligus menjerumuskannya ke dalam krisis artikulasi moral. Ia menolak dua ekstrem—sinisme total dan glorifikasi buta—seraya menawarkan rehabilitasi autentisitas sebagai moral ideal. Autentisitas sejati, menurut Taylor, bukan sekadar mengikuti dorongan pribadi, melainkan kesetiaan pada diri yang lebih dalam, terbuka pada nilai-nilai yang lebih tinggi, dan mampu menuntun manusia ke arah kehidupan yang lebih bermakna.