Istirahat sejanak di Pantai @ Bakongan, Aceh Selatan |
Ketika memulai
touring jarak jauh, maka hal yang paling urjen dipikirkan adalah memilih rute
perjalanan. Dalam hal ini, Touring Indonesia Harmoni, hanya diminta untuk
sampai ke Papua, dari Aceh. Untuk itu, saya memilih jalur yang paling tercepat
sampai ke ujung timur Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan.
Paling tidak ada beberapa pulau yang akan saya lewati, yaitu Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, hingg sampai di Papua. Untuk itu, saya harus memikirkan secara matang, bagaimana keefektifan waktu
dan anggaran, agar sampai ke ujung timur dan kembali ke barat Indonesia, paling
tidak bisa menyinggahi provinsi-provinsi di Indonesia.
Selfie di Perbatasan antara Aceh dengan Sumatera Utara |
Untuk jalur keberangkatan, saya
memulai dari Banda Aceh melewati pantai barat selatan provinsi ini, sampai ke
Aceh Singkil. Rute ini dipilih karena saya waktu pulang ingin melewati rute
pantai utara Aceh. Rute ini memang menjadi rute favorit para biker, sebab kita akan melewati jalan
yang lurus di beberapa kabupaten di pantai barat selatan Aceh. Rute ini juga
agak lumayan sepi dari kendaraan dan bus-bus Aceh. Pemandangan laut dan gunung
tentu akan memanjakan mata selama perjalanan menempuh rute ini.
Dari Aceh Singkil, kemudian kami
menuju ke Padang Sidempuan. Jalur ini pernah kami lewati saat road trip bersama keluarga, dari Aceh
menuju Sumatera Utara. Jalanan aspal Aceh memang sangat mulus, terlebih di
wilayah perbatasan. Adapun untuk Aceh Singkil, sudah sering dikunjungi sejak
tahun 2015. Jalur ini memang akan melewati perbatasan Aceh – Sumatera Utara.
Begitu melewati perbatasan Aceh, kami akan melewati beberapa kabupaten Sumatera
Utara untuk sampai pada titik pengistirahatan kami di kota Padang Sidempuan.
Setelah sampai di Padang Sidempuan,
perjalanan Touring Indonesia Harmoni,
dilanjutkan menuju kota Padang. Perjalanan di Sumatera Utara memang disuguhkan
pemandangan perkampungan negeri Batak. Selain jalanan yang terkadang tidak
bersahabat, penyempitan jalan juga terkadang membuat kami harus berhati-jati.
Salah satu ciri khas di Kawasan ini adalah angkutan kota dan becak motor,
dimana hanya pengendera dan penumpang, yang tahu kapan mereka harus berhenti.