Pada
tanggal 24 November 2021, ACRP usai. Para reviewer kemudian pulang ke daerah
asal mereka masing-masing. Acara tahunan ini memang mengobati rasa kangen antara
para dosen PTKIN yang ditetapkan sebagai reviewer. Selama acara ini, kami juga
sempat diwawancarai oleh beberapa reviewer tentang pengalaman kami keliling
Indonesia dalam kegiatan Touring Indonesia Harmoni. Pada umumnya, mereka menduga
“kegilaan” saya mengelilingi Indonesia pasti melanjutkan studi saya sebelumnya tentang
Acehnologi.
Saya
tidak menyanggah asumsi para sahabat reviewer di atas. Sebab sebagai dosen, menulis
suatu kawasan, tanpa melakukan studi pendahuluan, tampaknya belum begitu sah. Para
reviewer mendukung sepenuhnya program kami ini. Karena mereka tidak sanggup
berpikir, naik motor bersama pasangan berbulan-bulan, untuk mengelilingi
Nusantara. Pertemuan ini sekaligus menjadi ajang promosi Touring Indonesia
Harmoni di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tanggal
24 November 2021, kami juga memiliki janji dengan BNPT TV di kantor BNPT
Jakarta. Rencananya, BNPT TV akan mewawancarai kami dalam program pod cast
mereka, terhadap pengalaman Touring Indonesia Harmoni. Di sini kami sudah
dihubungi oleh Mbak Fionna, salah satu staf BNPT TV. Dia mengatakan bahwa ada
perintah dari Bapak Kepala BNPT untuk mengundang kami ke BNPT TV. Hari itu, jam
2 siang kami diterima di kantor BNPT Jakarta. Adapun kantor BNPT Jakarta berada
di perkantoran BUMN.
Tepat
jam 13:30 kami sampai di Kementerian BUMN. Kami datang lebih awal supaya tidak
terjebak macet yang mengakibatkan keterlambatan sampai di BNPT. Mbak Fiona
menjemput kami di lobbi. Kami tidak diizinkan naik ke kantor BNPT, karena tidak
sebagai tamu tidak melakukan tes swab anti-gen. Lalu, kami pun naik ke lantai
dimana BNPT berkantor. Kami langsung diterima oleh tim BNPT TV dan
mempersiapkan diri untuk acara pod cast.
Selama
hampir 1 jam, acara yang dipandu Mbak Fionna berjalan tanpa hambatan. Walau
wajah penuh dengan kelelahan, saya berusaha untuk menghadapi pertanyaan dan
kamera secara apa adanya. Pertanyaan yang diajukan berkenaan dengan misi dan visi
Touring Indonesia Harmoni, yang menjadi bagian kampanye BNPT, di dalam rangka menangkal
intoleran, radikalisme, ektremisme, dan terorisme. Setelah diwawancarai oleh
BNPT TV, kami sempatkan untuk berfoto ria. Sebab, sebagai Ketua FKPT, sangat
jarang menemukan momen untuk langsung bisa bertandang ke kantor BNPT Pusat di
Ibukota.
Hari
itu, kami langsung menuju ke penginapan di Kalibata City, setelah menjadi tamu
di BNPT TV. Kami menghubungi Bapak Dr. M. Adli Abdullah bahwa semua agenda
sudah selesai. Karena itu, kami akan menginap dua hari lagi di Jakarta. Sore
harinya, kami juga mendapatkan kabar bahwa Ketua Panitia Touring Indonesia
Harmoni, Dr. Mukhlisuddin Ilyas juga sudah sampai di Jakarta. Jadi, sisa hari
di Ibukota kami sempatkan untuk bersilaturrahmi dengan mereka.
Penginapan
sudah tersedia di salah satu tower apartemen di Kalibata City. Rencana kami
pada hari Jum’at, akan menyeberang ke Pulau Sumatera. Namun, tiba-tiba datang
informasi dari salah satu staf BNPT, Teuku Fauzan yang mengatakan bahwa Deputi
I BNPT akan menerima kami di kantor BNPT pada tanggal 26 November di Sentul. Agenda
ini memang tidak pernah diduga sebelumnya, bahwa pejabat tinggi BNPT akan
menyambut kami di markas BNPT di Sentul. Sebab, kantor pusat BNPT memang berada
di Sentul, Bogor.