Esok paginya,
kami bangun dan berencana untuk berangkat agak lebih siang, supaya bisa
melanjutkan istirahat. Di sini yang terpikirkan adalah penyeberangan Bakaheuni
– Merak. Tentu untuk menyeberang harus dites melalui Anti-Gen. Siang hari
dengan badan yang masih belum fit, kami pun merayap di jalanan. Sebab, ketika sampai
di Tangerang, kami sudah ditunggu oleh para kerabat komunitas mobil BMW dan
Mercy Tangerang. Karena itu, ketika kami gas dari penginapan, upaya yang
dilakukan adalah agar tetap sehat.
Sore hari kami pun sampai di
Bakaheni, Lampung Selatan. Sampai di sini, kami harus beli tiket dan tes
Covid-19. Untuk mencari klinik yang melakukan tes Covid memang tidak mudah.
Sebab, kita harus kerap bertanya, hingga mendapatkan alamat yang tepat untuk
menyerahkan hidung kami dicucuk oleh petugas kesehatan. Setelah selesai semua
persyaratan untuk naik ferry, maka kami pun bergegas menuju kapal yang tertera
di jadwal tiket. Di sini kami memilih ferry eksekutif untuk mempercepat sampai
ke Merak.
Tepat jam 8:30 malam tanggal 5
Agustus 2021, kami pun sampai di Pulau Jawa. Pulau Sumatera sudah kami lalu
selama 9 hari perjalanan, dari Banda Aceh menuju ke Pulau Jawa. Dapat dikatakan
ketika menempuh rute Lintas Barat Sumatera, kami hampir tidak menemukan kendala
yang berarti, kecuali hujan deras yang membuat saya demam dan flu. Rute ini
memang menjadi jalur para overlander yang
menggunakan sepeda motor. Pemandangan lautan Samudera Hindia dan Bukit Barisan
sulit untuk dilupakan. Walaupun demikian, jalur ini cukup memprihatinkan karena
kebun kelapa sawit telah menjadi pemandangan yang tidak begitu enak dipandang
mata.
Jumlah
total jarak yang kami tempuh dari Banda Aceh menuju Bakauheni adalah 2494 km.
Ini adalah jarak pada saat kami berangkat dari Banda Aceh menuju Bakauheni.
Adapun ketika kami kembali ke Aceh, kami memilih jalur lintas timur, yang
menempuh jarak 2386 km, dari Bakauheni ke Banda Aceh. Rute perjalanan pulang,
ketika kami sudah menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni,
melalui Lintas Timur Sumatera. Rute ini memang sudah pernah kami jelajahi ketika
kami Touring Bali – Banda Aceh.